Ritual alam untuk menjaga keseimbanganya telah memanggil, prosesi penyatuan dua jiwa mustahil tak menimbulkan luka. Bisik mantra alam tentang bahagia hanya pemikat yang dihembuskan, ditabur diantara pesona mata, pun lembut halus nafas diantaranya, lalu tunggu hingga menusuk jantung. rasakan mabuk kepayang dengan luka-luka.
Jika bahagia telah hilang, jika muram telah datang, jika kau telah menjadi budak maka cumbulah apa itu cinta.
Sekarang tanyakan siapa yang menjadi tuan, siapa yang menanam mantra atas kendali. Takutku ketika makin gelap semesta, ketika asap dupa memenuhi ruangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar