Datu Yana tak bisa berbuat lebih mengetahui Urip yang sudah tak jelas
arah. Kehidupan nyata yang dia pernah dengan sungguh pilih ternyata
masih bisa bengkok oleh ajakan Dimah untuk mengejar monyet
keseimbangan. Pun ketika gerhana yang dianggap saat paling tepat untuk
melepas jerat mantra dari monyet keseimbangan sudah dekat malah dia
sibuk berbagi hati bersama Salma.
Hati. Dengan hati seorang seniman bisa menjadikan sesuatu yang mati
bisa terasa tampak hidup pun ketika hati luka, bisa berubah menjadi
amarah atau setidaknya benci yang mungkin akan menjadikan yang hidup
jadi mati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar